Murung Raya –DOMAINRAKYAT.com// Kondisi jalan penghubung antara Desa Olung Dojou dan Desa Olung Siron yang rusak parah telah menjadi sorotan utama masyarakat Kabupaten Murung Raya. Sebagai jalur strategis yang mendukung mobilitas warga dan distribusi hasil bumi, kerusakan jalan ini berdampak langsung pada roda perekonomian daerah.
Saat di tanyakan langsung oleh salah satu awak media Domainrakyat.com ke beberapa naraseber, Dupar (30), seorang warga yang sehari-hari menggunakan akses tersebut, menyampaikan keluhannya. “Kami sangat kesulitan, terutama untuk mengangkut hasil karet dan pertanian yang menjadi sumber penghasilan utama. Jalan ini seperti urat nadi kami, dan sekarang kondisinya sangat memprihatinkan.”
Kerusakan yang sama juga dirasakan oleh masyarakat di sepanjang jalur lintas kabupaten sisi timur. Iyet (34), warga lainnya, menyebutkan bahwa lambatnya pengerjaan dan rendahnya kualitas konstruksi memperburuk kondisi jalan. “Pemborong yang tidak bertanggung jawab meninggalkan pekerjaan setengah hati, sementara kami yang harus menanggung akibatnya,” ujarnya. Pada jum’at 22/11/2024.
Akibat kerusakan jalan ini, warga di beberapa desa tidak dapat memasarkan komoditas utama mereka, seperti karet, hasil pertanian, dan buah-buahan. Hal ini tidak hanya menurunkan pendapatan masyarakat, tetapi juga menghambat perkembangan ekonomi daerah.
Selain itu, sektor pariwisata yang menjadi andalan Kabupaten Murung Raya turut terdampak. Objek wisata Dirung Duhung, yang dikenal dengan aktivitas arung jeramnya, kini sulit diakses. Rudi (28), seorang pengunjung dari Puruk Cahu, mengungkapkan: “Dirung Duhung sebenarnya luar biasa, tetapi kondisi jalannya sangat buruk. Ini tentu mengurangi minat wisatawan untuk datang.”
Melihat dampak serius ini, masyarakat berharap adanya langkah cepat dan nyata dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. Perbaikan infrastruktur yang berkualitas tidak hanya akan memulihkan roda perekonomian, tetapi juga membuka kembali potensi besar pariwisata lokal.
“Kami hanya ingin jalan ini diperbaiki dengan baik. Jangan sampai pembangunan ini berhenti setengah jalan, karena masyarakat yang paling dirugikan,” tegas Dupar, mewakili suara warga setempat.
Kabupaten Murung Raya, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya, berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Namun, untuk mencapai itu, diperlukan komitmen pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Kami percaya, dengan kerjasama semua pihak, akses jalan yang layak dapat terwujud, dan semangat warga Murung Raya kembali bangkit.
Red: AMOS