Murung Raya, Domain Rakyat. Com//
Warga Murung Raya masih mengeluhkan minimnya kontribusi perusahaan tambang dalam penanganan banjir bandang yang melanda sejumlah desa. Menurut masyarakat, bantuan nyata di lapangan masih sangat terbatas.
“Sejak banjir datang, kami lebih banyak mengandalkan relawan, BPBD, dan aparat. Perusahaan tambang hampir tidak terlihat,” kata Roni, warga Desa Kolam, Kamis (21 /8).
Warga juga menyinggung keberadaan PT Borneo Prima, salah satu perusahaan tambang besar di Murung Raya. Hingga kini, masyarakat belum melihat kepedulian perusahaan tersebut. “Kami belum mendengar kabar atau konfirmasi apapun dari PT Borneo Prima. Padahal perusahaan ini mestinya ikut bertanggung jawab,” ungkap Maria, warga Nono Kliwon.
Sementara itu, hanya PT Indo Muro Kencana (IMK) yang sudah terlibat langsung dalam bantuan kemanusiaan. Perusahaan tersebut diketahui membantu warga terdampak di Desa Bantian dan Desa Saan, Kecamatan Sungai Babuat dengan menyalurkan logistik serta dukungan lapangan.
Meski begitu, warga berharap perusahaan tambang lain juga ikut ambil bagian. “Kalau hanya satu perusahaan saja yang bergerak, jelas tidak cukup. Kami ingin semua perusahaan peduli, karena banjir ini berdampak luas,” ujar Budi, warga Desa Narui.
Saat ini, sebagian warga masih bertahan di pos darurat dengan kondisi serba terbatas. Mereka menunggu langkah nyata dari perusahaan tambang lain agar tidak hanya menikmati hasil bumi Murung Raya, tetapi juga hadir ketika masyarakat mengalami bencana.