Murung Raya, Domain Rakyat. Com//
Kasus dugaan pengancaman dengan senjata tajam terhadap Milawati, istri Kepala Biro DomainRakyat.com, terus menyeret perhatian publik. Lebih dari sekadar kasus kriminal biasa, peristiwa ini dianggap sebagai ujian serius bagi integritas aparat penegak hukum di Murung Raya.
Apalagi korban bukan orang sembarangan. Ia adalah bagian dari keluarga jurnalis yang sehari-hari bekerja mengabarkan fakta, mengawasi jalannya pembangunan, dan mengkritisi kebijakan publik. Ancaman terhadap dirinya otomatis dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan pers.
Kasus yang Tidak Boleh Masuk Angin
Sejak awal, kekhawatiran muncul di kalangan masyarakat dan insan pers bahwa kasus ini bisa saja “masuk angin”. Istilah populer itu merujuk pada berhentinya proses hukum secara diam-diam, atau mandeknya kasus karena alasan yang tidak jelas.
Pengacara senior Murung Raya, Sukerman, SH, yang kini turun tangan mendampingi korban, tegas menyatakan tidak akan membiarkan itu terjadi.
“Ini delik pidana yang terang benderang. Kalau sampai ada kesan pembiaran, itu bisa mencoreng citra kepolisian. Kami siap kawal sampai titik akhir,” kata Sukerman.
Desakan Publik untuk Polisi
Hingga kini polisi memang sudah menerima laporan dan memeriksa sejumlah saksi. Namun publik menilai langkah itu belum cukup. Penetapan tersangka dianggap perlu dilakukan segera agar ada kepastian hukum.

“Jangan hanya berhenti di pemeriksaan. Kalau unsur pidananya terpenuhi, polisi harus segera bertindak. Jangan sampai korban dibiarkan menunggu tanpa kepastian,” ujar Sukerman lagi.
Nada serupa terdengar dari Pemimpin Redaksi DomainRakyat.com. Ia menyebut kasus ini bukan hanya soal satu keluarga, melainkan menyangkut marwah profesi jurnalis.
“Jika aparat tak tegas, ini bisa menjadi preseden buruk: bahwa keluarga wartawan pun tidak aman dari ancaman,” tegasnya.
Ancaman Eskalasi: Polda hingga Kompolnas
Sukerman juga mengingatkan, jika penanganan di tingkat Polsek atau Polres terlihat lamban, pihaknya siap melangkah lebih jauh.
“Jangan salah. Kami bisa bawa kasus ini ke Polda Kalteng, bahkan ke Kompolnas atau Komnas HAM, bila ada indikasi keberpihakan aparat. Kami tidak main-main,” ujarnya keras.
Langkah ini jelas memberi tekanan moral pada aparat penegak hukum agar tidak setengah hati dalam menangani perkara yang telah menjadi sorotan publik ini.
Ujian Integritas Aparat
Di mata publik, kasus ini kini bukan sekadar persoalan Milawati. Lebih besar dari itu, ini adalah cermin integritas aparat penegak hukum di Murung Raya. Masyarakat ingin melihat apakah polisi benar-benar bekerja profesional dan berdiri di atas semua kepentingan, atau justru membiarkan hukum tajam ke bawah namun tumpul ke atas.
“Kalau kasus ini tidak dituntaskan, maka yang rusak bukan hanya kepercayaan korban, tapi juga kepercayaan masyarakat terhadap aparat. Itu jauh lebih berbahaya,” pungkas Sukerman.
Catatan Redaksi
Redaksi DomainRakyat.com menilai kasus pengancaman terhadap keluarga wartawan bukan sekadar tindak pidana biasa, melainkan ancaman terhadap kebebasan pers dan rasa aman masyarakat.
Kami menegaskan, aparat penegak hukum harus membuktikan komitmennya dengan menangani kasus ini secara transparan, cepat, dan tanpa pandang bulu.
Jika kasus ini dibiarkan berlarut atau bahkan mandek, maka masyarakat berhak menilai bahwa hukum di negeri ini masih pilih kasih. Keadilan tidak boleh berhenti di meja laporan, tapi harus hadir nyata dalam penegakan hukum.