Scroll untuk baca artikel
DaerahMurung RayaNews

Fraksi Partai NasDem Minta Batas Kecamatan Murung Ditinjau Ulang

×

Fraksi Partai NasDem Minta Batas Kecamatan Murung Ditinjau Ulang

Sebarkan artikel ini

Murung Raya, Domainrakyat.com – Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Murung Raya mendorong pemerintah daerah segera meninjau kembali tata batas wilayah antara Kecamatan Murung dengan tiga desa, yaitu Desa Tahujan Ontu, Desa Muara Jaan, dan Desa Sungai Lunuk.

Dorongan ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi NasDem melalui Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Murung Raya, Tuty Marheni, SE, dalam rapat paripurna DPRD, Selasa (9/9/2025).

Menurut Tuty, peninjauan batas wilayah bukan sekadar persoalan administratif, melainkan juga berkaitan langsung dengan percepatan pembangunan di tingkat desa. Ketidakjelasan batas sering kali menjadi penghambat dalam pemerataan program pemerintah maupun realisasi anggaran pembangunan desa.

“Fraksi NasDem memandang penetapan tata batas yang jelas akan mengakhiri persoalan tumpang tindih kewenangan dan meminimalisasi potensi sengketa antarwilayah. Dengan batas yang pasti, pelayanan publik dapat berjalan lancar, pembangunan infrastruktur desa lebih merata, dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung,” tegasnya.

Ia mencontohkan, beberapa program pembangunan kerap tertunda karena adanya klaim batas wilayah yang berbeda antara kecamatan dan desa. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat di wilayah perbatasan sulit menikmati fasilitas dasar yang seharusnya sudah mereka dapatkan.

“Jika tidak segera dituntaskan, masalah batas wilayah akan menjadi hambatan serius bagi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Karena itu, Fraksi NasDem meminta agar Pemkab membentuk tim terpadu bersama provinsi, camat, hingga perwakilan masyarakat desa agar solusi yang dihasilkan benar-benar adil dan transparan,” tambah Tuty.

Dengan adanya desakan Fraksi NasDem ini, publik berharap Pemkab Murung Raya tak menunda lagi langkah konkret untuk menuntaskan persoalan tata batas, sehingga pembangunan bisa berjalan optimal tanpa hambatan birokrasi.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *