Scroll untuk baca artikel
DaerahMurung RayaNews

Pesta Rakyat Menyambut 17 Agustus, Alun-Alun Jorih Jerah Dipadati Warga

×

Pesta Rakyat Menyambut 17 Agustus, Alun-Alun Jorih Jerah Dipadati Warga

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Murung Raya, Domain Rakyat. Com//

Ratusan warga tumpah ruah di Alun-Alun Jorih Jerah, Puruk Cahu, Sabtu (16/8) malam, untuk menghadiri pesta rakyat menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang digagas Pemerintah Kabupaten Murung Raya tersebut menghadirkan panggung hiburan, pertunjukan seni budaya, serta ratusan stan kuliner dan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal.

Sejak sore, warga mulai berdatangan. Jalan-jalan menuju alun-alun tampak padat. Panggung utama berdiri megah di sisi tengah lapangan dengan sorotan lampu yang memancar ke langit malam. Ketika musik mulai mengalun, sorak-sorai penonton pun pecah.

Pesta rakyat itu juga menghadirkan, band lokal, serta hiburan modern yang memadukan musik dan pencahayaan. Sementara itu, di sisi kanan dan kiri lapangan, stan kuliner ramai dipadati pengunjung yang berburu makanan khas maupun jajanan populer.

Farhan (34), warga Puruk Cahu, mengaku senang bisa membawa keluarganya menyaksikan langsung kemeriahan tersebut.
“Sudah lama tidak ada pesta sebesar ini. Anak-anak senang, kami pun bisa bersilaturahmi dengan banyak teman lama di sini. Suasananya hangat sekali,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Indri (27), warga Tanah Siang. Ia menilai pesta rakyat tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi kecil.
“Saya lihat banyak stan makanan dan kerajinan laris. Bagi kami, ini kesempatan bagus untuk mendukung usaha lokal,” tuturnya.

Panitia penyelenggara menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80. Tujuannya bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga memperkuat rasa kebersamaan masyarakat.

Acara berlangsung tertib dengan dukungan aparat keamanan. Hingga larut malam, warga tetap bertahan menikmati pertunjukan di alun-alun. Suasana meriah itu menjadi penanda bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum yang terus hidup dalam kehidupan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *