Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Follow WhatsApp Channel Domainrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari

Kantor Bawaslu Bulukumba Digeruduk dan Dilempari Kotoran Sapi, Ratusan Massa Tuntut Kejelasan

Editor: Tim Redaksi

Kantor Bawaslu Bulukumba (Foto: Ismail Saleh)

Bulukumba, Domainrakyat.com – Ratusan massa pendukung dan simpatisan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba nomor urut 1, Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto (JADIMI) kembali menggelar demo di depan kantor Bawaslu Kabupaten Bulukumba, pada Selasa (03/12/2024).

Aksi demonstrasi di depan Kantor Bawaslu Bulukumba (Foto: Ismail saleh)

Dalam aksi , massa dengan tegas menuntut agar Bawaslu Kabupaten Bulukumba segera bertindak agar ada kejelasan terkait laporan pelanggaran ketentuan Pilkada yang dilakukan oleh para aparatur sipil negara (ASN) dan para kepala desa (Kades).

Massa menuding, para ASN dan para Kades di Bulukumba terlibat langsung dalam praktek money politic (politik uang) demi melanggengkan pemerintahan Paslon nomor urut 2, yakni; Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf di Kabupaten Bulukumba.

Diketahui, pada demo sebelumnya, Sabtu (30/11/2024), massa menyampaikan tiga tuntutan utama untuk mendesak Bawaslu mengambil langkah nyata terkait dugaan pelanggaran:

Pertama, mendesak Bawaslu Bulukumba untuk segera melakukan proses hukum terhadap ASN (Apratur Sipil Negara) dan para Kades dan jajarannya yang terlibat dugaan pelanggaran di pilkada 2024 sesuai undang-undang yang berlaku.

Kedua, meminta Bawaslu untuk menindaktegas pelaku money politik uang untuk segera sesuai dengan bukti-bukti yang ada.

Ketiga, mereka menuntut integritas penyelenggara pemilu (bawaslu) agar segera menindaklanjuti semua laporan ke Bawaslu Provinsi Sulsel, sebagai bentuk pertanggung jawaban penyelenggara pemilu, Khususnya terkait laporan pelanggaran ASN dan kepala desa serta aparatnya yang diduga menekan masyarakat untuk memilih salah satu paslon.

Pada demo kali ini, massa dengan tegas menuntut kejelasan terkait laporan pelanggaran Pilkada yang telah mereka limpahkan ke pihak Bawaslu, tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Mereka juga mempertanyakan integritas Bawaslu Bulukumba yang dinilai lemah.

Jika sebelumnya demonstrasi diwarnai dengan aksi saling mendorong dan aksi lempar telur ke gedung kantor Bawaslu, kali ini massa melempari kantor Bawaslu Bulukumba dengan kotoran sapi, hingga dinding-dinding, lantai teras dan pagar gedung kantor Bawaslu Bulukumba kotor dipenuhi kotoran sapi.

Puluhan personel polisi yang disiagakan di depan kantor Bawaslu Bulukumba (Foto: Ismail Saleh)

Pihak kepolisian dari gabungan Polisi Resor (Polres) Bulukumba dan Brimob Bone mengawal aksi demo dengan menurunkan puluhan personel dan beberapa mobil water cannon di lokasi demonstrasi. Polisi kemudian menyingkirkan kotoran sapi itu dengan menyemprotkan air dari mobil water cannon.

Polisi menyemprot gedung kantor Bawaslu dengan menggunakan mobil water cannon (Foto: Ismail Saleh)

Sekira pukul 17.42, massa membubarkan diri. Namun sebelum bubar, massa menyampaikan akan terus melakukan demonstrasi sampai kasus pelanggaran Pilkada ini diproses dengan seadil-adilnya.