Bulukumba – Aksi jilid 2 kali ini oleh Mahasiswa AL-Gazali Bergerak (MAGER) dengan mengangkat isu baru adanya dugaan pungli terhadap pengambilan ijazah yang dilakukan oleh pimpinan kampus STAI AL-Gazali Bulukumba, yang mana temuan ini berawal dari beberapa alumni speak up ke ketua Dema terkait adanya pembayaran pengambilan ijazah di luar dari rincian dana penyelesaian studi.
Maulana Fajar Lantara selaku jendral lapangan sekaligus presiden mahasiswa STAI AL-Gazali menyampaikan, pada rincian dana penyelesaian studi sudah tertera pembayaran ijazah sebanyak Rp.1.000.000 sementara pada saat pengambilan ijazah di luar dari kesepakatan dan aturan tertulis pimpinan kampus meminta kepada para alumni untuk melakukan pembayaran sebanyak 100.000 ada juga 150.000/orang.
Kemudian terkait isu dari jilid pertama terkait transparansi dana beasiswa KIP, kata Maulana Fajar, pihaknya sudah memegang LPJ dari pengelola beasiswa KIP dan akan melakukan validasi. Jika memang terbukti adanya penyelewengan dana dan LPJ fiktif pihaknya tidak segan-segan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum, begitupun dengan isu terkait pungli terhadap pengambilan ijazah juga akan mereka bawa ke ranah hukum.
“Massa jilid 3 juga akan kami lakukan dengan tuntutan pencopotan pimpinan kampus dan pengelola beasiswa KIP jika kami sudah ajukan ke ranah hukum,” tegas Maulana Fajar.
Selain itu, Maulana Fajar juga menegaskan bahwa aksi ini adalah aksi yang murni didasari oleh keresahan mahasiswa dan tidak ada sama sekali niat untuk menjelekkan kampus, justru aksi ini adalah aksi untuk mengusut tuntas oknum-oknum yang berpotensi merusak reputasi kampus.
Laporan: Ismail Saleh