Scroll untuk baca berita
Timur TengahInternasional

Pejuang Palestina Serang Pos Militer Israel, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka-Luka

×

Pejuang Palestina Serang Pos Militer Israel, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka-Luka

Sebarkan artikel ini
pejuang palestina
Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

JALUR GAZA – Situasi di Gaza kembali memanas setelah pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak terhadap satu pos militer Israel di Khan Younis, Gaza Selatan. Serangan yang terjadi pada Rabu (20/8/2025) itu dilakukan melalui terowongan bawah tanah, sebuah taktik yang disebut oleh media Israel sebagai aksi luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut laporan harian Yedioth Ahronoth, lebih dari 14 pejuang Palestina menyerang pos militer Israel di dekat poros Morag. Aksi dramatis tersebut menyebabkan dua tentara Israel terluka. Radio Militer Israel menambahkan bahwa serangan ini bukan sekadar pertempuran biasa, melainkan upaya untuk menculik tentara Israel, sebuah strategi yang menambah ketegangan di wilayah konflik.

Surat kabar Israel Hayom melaporkan, militer percaya bahwa para pejuang memang berencana menyerbu pos dan menyandera tentara. Bentrokan sengit pun terjadi, di mana pasukan Israel terlibat baku tembak dengan para pejuang. Pihak militer Israel mengklaim telah menewaskan 8 hingga 10 penyerang, sementara sisanya berhasil melarikan diri.

Channel 12 menggambarkan bagaimana serangan berlangsung dramatis, ketika para penyerang keluar dari terowongan dengan menembakkan senapan serbu dan granat berpeluncur roket. Pasukan Israel kemudian membalas dengan tank dan serangan udara, menjadikan Khan Younis sebagai saksi pertempuran sengit yang penuh asap dan ledakan.

Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengonfirmasi bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menegaskan bahwa beberapa tentara Israel tewas dan terluka, meski pihak Israel hanya mengakui ada dua korban luka. Pertarungan narasi pun terjadi, memperlihatkan betapa rapuhnya situasi di Gaza yang setiap saat bisa berubah menjadi medan pertempuran besar.

Serangan ini juga menjadi latar belakang dari tekanan internasional terhadap Israel. Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, terkait dugaan kejahatan perang di Gaza. Selain itu, Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional, memperdalam isolasi diplomatik yang dihadapinya.

Peristiwa di Khan Younis ini kembali menegaskan bahwa konflik Israel-Palestina belum menemukan jalan damai. Di tengah penderitaan warga sipil yang kian bertambah, serangan dan perlawanan terus terjadi, menjerumuskan wilayah itu ke dalam lingkaran kekerasan tanpa akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *