PURUK CAHU, Domainrakyat.com — Euforia Hari Jadi Murung Raya yang ke-23 dipastikan berlangsung meriah. Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) telah menyiapkan rangkaian acara spektakuler untuk memeriahkan momentum bersejarah ini, dengan menghadirkan berbagai hiburan rakyat dan artis papan atas.
Puncak perayaan dijadwalkan berlangsung di Stadion WMY Puruk Cahu pada 1 Agustus 2025. Malam itu akan menjadi ajang kebersamaan masyarakat, dengan penampilan spesial dari Charly Vanhoutten, mantan vokalis band legendaris ST12, serta Mr. Jono dan Joni, penyanyi Dayak Amelia Santy, dan band lokal Ganfash.
Ketua Panitia HUT ke-23 Mura, Stardian Tingan, menyampaikan bahwa perayaan tahun ini dikemas lebih semarak dibanding sebelumnya.
“Kami menyiapkan berbagai kegiatan mulai dari karnaval budaya, syukuran, hingga malam hiburan rakyat. Semua untuk memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat,” ujarnya.
Semarak Budaya dan Momentum Persatuan
Stardian menjelaskan, rangkaian kegiatan dimulai sejak 28 Juli hingga 17 Agustus 2025 dan akan dikolaborasikan dengan peringatan HUT Republik Indonesia ke-80. Agenda besar bertajuk Murung Raya Vaganza Tira Tangka Balang 2025 ini mencakup pameran, bazar UMKM, lomba menyanyi, serta job fair yang diharapkan mampu menggairahkan ekonomi lokal dan semangat kebersamaan.
“Karnaval budaya akan digelar pada 29 Juli, sementara malam puncak hiburan rakyat pada 1 Agustus. Semua lapisan masyarakat kami libatkan agar Hari Jadi Murung Raya ini menjadi pesta bersama rakyat,” ucap Stardian dengan penuh antusias.
Selain malam hiburan, akan digelar upacara resmi di Halaman Kantor Bupati serta acara syukuran yang rencananya dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah dan para kepala daerah se-Kalteng.
Harapan untuk Murung Raya yang Lebih Bersatu dan Maju
Stardian yang juga menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kabupaten Mura, menuturkan bahwa antusiasme masyarakat menjadi motivasi utama pemerintah menghadirkan hiburan besar tahun ini.
“Kami ingin perayaan Hari Jadi Murung Raya benar-benar terasa di tengah masyarakat, bukan sekadar seremonial. Ini momentum mempererat persaudaraan dan menggugah semangat membangun daerah,” pungkasnya.