Scroll untuk baca berita
News

5 Fakta Sungai Aaree di Swiss – Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil

78
×

5 Fakta Sungai Aaree di Swiss – Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil

Sebarkan artikel ini

 

Sungai Aare Swiss

Skroll untuk Melanjutkan
Advertising

 Jakarta, Domainrakyat.com – Sejak beredarnya kabar putra pertama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil hilang di Sungai Aaree di Swiss pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat, sungai tersebut telah menjadi sorotan publik Indonesia.
Lalu apa saja fakta-fakta terkait sungai itu? Berikut rangkumannya:

1. Sungai Terpanjang di Swiss
Sungai Aaree memiliki panjang 281,5 km. Dengan panjangnya itu, Aaree menjadi sungai terpanjang di Swiss.

Sungai ini berhulu dari dataran tinggi Pegunungan Alpen wilayah Bern dan bermuara di Sungai Rhein. Seluruh wilayah alirannya masih berada dalam wilayah Swiss.

Aliran Sungai Aaree juga ikut melintasi wilayah Ibu Kota Swiss, Bern. Sungai ini bahkan telah menjadi ikon pusat pemerintahan Negara Alpen itu.

Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare Swiss, Hingga Kini Belum Ditemukan

2. Warna Hijau Tosca
Aaree memiliki kualitas air yang cukup tinggi. Ini sendiri terlihat dari warna air sungai itu yang berwarna Hijau Tosca. Di tahun 2016 Uni Eropa (UE) mengklasifikasikan sungai itu dengan stempel “Kualitas Sangat Baik.”

3. Sumber Energi
Sungai Aare sempat menjadi sumber energi bagi kereta gantung Marzilibhan pada tahun 1885 hingga 1973. Kereta itu memiliki rute distrik Marzili di sebelah sungai Aaree dengan Gedung Parlemen dan pusat kota Bern.

Diketahui, kedua wilayah tersebut memiliki elevasi yang berbeda. Air Sungai Aaree dimanfaatkan untuk mengisi sebuah tangki air yang berada di bawah kereta gantung di stasiun puncak. Karena beratnya air, kereta yang berada di atas akan meluncur ke bawah sementara yang ada di bawah akan tertarik menuju ke atas.

Baca Juga: Terseret Arus Sungai di Swiss, Emmeril Anak Ridwan Sempat Ditolong Temannya

4. Jadi Tempat Berenang Warga
Tak ayal, hal ini mendorong warga dan turis untuk mencoba berenang dan juga mandi-mandi di sungai itu. Hal ini sering dilakukan pada saat musim panas.

Kegiatan berenang ini pun bahkan telah menjadi bagian dari budaya. Pada 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aaree masuk dalam daftar tradisi, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya takbenda Swiss.

Selain berenang, aliran Sungai Aaree juga menjadi tempat rafting dan arung jeram. Rekor dunia untuk arung jeram Sungai Aaree dibuat di Bern pada 2012, ketika total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai tersebut dengan perahu karet.

5. Insiden yang Terjadi
Meski terlihat sebagai tempat yang menyenangkan, Sungai Aaree juga nyatanya menyimpan sesuatu yang berbahaya. Aliran sungai itu sering kali membawa hanyut para warga yang sedang beraktivitas di sungai itu.

Pada Agustus 2015 dua orang wanita tewas di sungai itu saat sedang melakukan arung jeram. Keduanya masing-masing adalah warga Swiss dan warga Spanyol.

    

Lihat berita dan Artikel Domainrakyat.com di Google News dan WhatsApp Channel