BULUKUMBA, Domainrakyat.com – Dalam rangka profesionalitas Kepala Sekolah dan Guru PAUD, menuju PAUD berkualitas di Kabupaten Bulukumba, maka dari itu HIMPAUDI Kabupaten Bulukumba menggelar Workshop Nasional selama dua hari, yakni; hari Kamis(23/02/2023) dan Hari Jumat(24/02/2023). Namun, di balik tujuan baik workshop tersebut, ramai peserta yang mengeluhkan tentang besarnya biaya pendaftaran. Padahal, workshop itu diselenggarakan oleh HIMPAUDI yang mewakili pemerintah, bukan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta.
Salah seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, workshop tersebut bahkan tidak memiliki prosedur yang jelas. Para peserta diwajibkan membayar 350 ribu Rupiah, tetapi tidak diberi kuitansi atau tanda bukti pembayaran oleh panitia. Padahal, workshop diadakan selama dua hari.
Saat ditanya oleh wartawan Domainrakyat.com mengenai bagaimana prosedur untuk hari kedua workshop, peserta tersebut hanya mengatakan, “Tidak tau juga, mungkin langsung masuk saja, jadi biar yang tidak bayar bisaji masuk.”
Meski banyak yang menilai pungutan biaya yang diminta kepada peserta cukup besar, Workshop nasional yang diselenggarakan di hotel Agri tersebut tetap dihadiri hampir seluruh Kepala Sekolah TK/PAUD Se-Kabupaten Bulukumba.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris HIMPAUDI Kabupaten Bulukumba Fatmawati Umboh menyampaikan bahwa pungutan yang dikenakan kepada peserta sebesar 350 ribu Rupiah adalah keputusan rapat pengurus HIMPAUDI Kabupaten Bulukumba.
Fatmawati juga menyampaikan, setidaknya ada 412 lembaga TK/Paud di Kabupaten Bulukumba dan yang mendaftar ada 296 lembaga. Jadi, jika dikalkulasi, uang pendaftaran yang dipungut pihak panitia adalah 103,6 juta Rupiah.
296 Lembaga TK/Paud menghadiri Workshop Nasional HIMPAUDI Kabupaten Bulukumba |
Fatmawati juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan kepada TK/Paud untuk menghadiri Workshop Nasional yang digelar oleh HIMPAUDI Kabupaten Bulukumba tersebut.