Scroll untuk baca berita
Pasang
NewsTravel

Liburan Lebaran Asyik di Bulukumba, Ini 10 Destinasi Wisata yang Bisa Anda Kunjungi

675
×

Liburan Lebaran Asyik di Bulukumba, Ini 10 Destinasi Wisata yang Bisa Anda Kunjungi

Sebarkan artikel ini
Pantai Apparalang di Bulukumba. (Foto: tripadvisor@anjanim1014)

BULUKUMBA, Domainrakyat.com – Tempat wisata di Bulukumba menawarkan keindahan alam yang eksotis hingga budaya yang unik. Bulukumba memang terkenal sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki kekayaan wisata alam tepi pantai hingga pegunungan.

Di bulukumba banyak pilihan destinasi wisata yang bisa Anda pilih untuk menghabiskan liburan lebaran. Jadi, bagi Kalian warga Bulukumba maupun dari daerah lain yang ingin liburan lebaran, tetapi masih bingung memilih tempat destinasi wisata yang ingin dituju.

Ini dia 5 destinasi wisata yang berada di Bulukumba yang menarik dan patut Anda Coba:

1. Pantai Tanjung Bira

Pantai Tanjung Bira. (Foto: Humas Pemkab Bulukumba)

Salah satu tempat wisata yang sangat populer adalah Pantai Tanjung Bira. Keindahan pasir putih dan gradasi warna laut yang menawan membuat Tanjung Bira menjadi salah satu tempat tujuan wisata populer saat musim liburan.

Tempat wisata tidak hanya menawarkan keindahan laut, tetapi juga alam pegunungan. Selain wisata alam, ada pula tempat wisata sejarah hingga budaya yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Bulukumba.

Salah satu tempat wisata yang sangat populer adalah Pantai Tanjung Bira. Keindahan pasir putih dan gradasi warna laut yang menawan membuat Tanjung Bira menjadi salah satu tempat tujuan wisata populer saat musim liburan.

Pantai Tanjung Bira merupakan tempat wisata di Bulukumba yang telah menjadi salah satu ikon pariwisata Sulawesi Selatan. Keindahan hamparan pasir putih Pantai Tanjung Bira menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Selain menikmati keindahan pantai, di Pantai Tanjung Bira wisatawan juga dapat melakukan aktivitas snorkeling dan diving. Pengunjung bisa menyewa peralatan yang disediakan.

Ada beragam spot menyelam yang menarik untuk menikmati keindahan dunia bawah laut di perairan Bulukumba tersebut.

Pantai Tanjung Bira terletak sekitar 40 km atau kurang lebih 1 jam perjalanan dari pusat kota Bulukumba. Sementara dari Kota Makassar, pengunjung harus menempuh perjalanan dengan mobil atau motor sekitar 3-4 jam.

Untuk masuk ke kawasan Pantai, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp 20.000 untuk orang dewasa, Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 55.000 untuk pengunjung mancanegara.

Sedangkan untuk biaya masuk kendaraan roda dua Rp 5.000, mobil pribadi Rp 10.000 dan bus atau minibus Rp 15.000.

Terdapat berbagai fasilitas yang tersedia di dalam seperti persewaan diving dan snorkeling, rumah makan, kamar mandi, persewaan motor, dan sebagainya. Adapun bagi pengunjung yang ingin menginap juga bisa menyewa beberapa penginapan, villa dan hotel yang di sekitar pantai. Tarifnya berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.

2. Tebing Apparallang

Pantai Apparalang, (Foto: Net)

Selain Pantai Tanjung Bira tempat wisata di Bulukumba yang tidak kalah populer adalah Tebing Apparallang. Tempat wisata ini sering disebut Raja Ampatnya Bulukumba.

Spot wisata di lokasi ini menyuguhkan pemandangan laut biru berpadu dengan dinding-dinding tebing yang tinggi nan curam.

Suara desiran ombak serta semilir angin akan memanjakan setiap pengunjung yang datang. Karena itu lokasi ini cocok untuk menjadi tempat healing yang menenangkan.

Bagi yang ingin menguji adrenaline juga bisa mencoba melompat dari atas tebing, berenang ataupun snorkeling.

Lokasi tebing Apparallang tak jauh beda dengan pantai Tanjung Bira. Yaitu kurang lebih 1 jam perjalanan mengendarai kendaraan roda empat atau roda dua.

Sementara tiket masuk terbilang cukup murah yaitu hanya Rp 5.000 per orang untuk anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa Rp 10.000.

3. Pantai Lemo-Lemo

Pantai Lemo-lemo. (Foto: bulukumba.go.id)

Pantai Lemo-lemo adalah salah satu tempat wisata di Bulukumba yang bisa jadi pilihan saat liburan bersama keluarga. Lokasinya juga tidak jauh dari Tanjung Bira.

Ada hamparan pasir putih yang luas, beradu dengan jernih dan birunya air laut. Deretan pohon nyiur melambai menunjukkan pantai ini belum banyak terekspos.

Yang menarik dari tempat wisata ini adalah adanya Gua di sekitar pantai yang memiliki air tawar yang sangat jernih.

Dari pantai Tanjung Bira, pantai Lemo-lemo bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh 300 meter. Sementara untuk masuk ke pantai ini pengunjung tidak perlu membayar alias gratis.

4. Pantai Ujung Tiro

Pantai Ujung Tiro Foto: (Pradikta Kusuma/d’travelers)

Pantai Ujung Tiro adalah salah satu tempat wisata di Bulukumba yang unik. Berbeda dengan wisata pantai pada umumnya, tempat wisata ini tidak memiliki pasir pantai.

Hanya terdapat pulau karang kecil dengan sebuah gazebo kecil yang indah. Gazebo itu dihubungkan dengan jembatan kayu untuk mengaksesnya.

Namun di situlah letak pesona utamanya. Jika dilihat sekilas, Pantai Wisata Ujung Tiro ini mirip dengan pura tanah lot di Bali.

Lokasi pantai Ujung Tiro terletak di Desa Ekatiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat kota Bulukumba dan bisa diakses menggunakan mobil atau motor.

Saat ini pengelolaan wisata di tempat ini belum maksimal. Harga tiket masuk dan fasilitas yang tersedia di dalamnya belum dikelola dengan baik. Pengunjung biasanya hanya membayar uang parkir dan biaya kebersihan sejumlah Rp 5.000 saja.

5. Pantai Bara

Pantai Bara di Bulukumba Foto: (Widi Arini/d’Traveler)

Satu lagi wisata panti di Bulukumba yang sayang jika dilewatkan, yakni Pantai Bara. Pantai ini menawarkan pesona pantai dan alam yang masih alami.

Bagi wisatawan yang mencari suasana tenang dan hening untuk healing, pantai Bara ini wajib jadi pilihan. Lokasinya yang cukup terpencil, membuat pantai Bara belum ramai dikunjungi wisatawan.

Meski demikian, mengunjungi pantai Bara anda tidak perlu khawatir. Terdapat berbagai fasilitas yang bisa dinikmati selama liburan. Seperti peralatan snorkeling, diving, camping hingga villa dan penginapan.

Lokasi pantai Bara juga tak jauh dari Pantai Tanjung Bira. Jaraknya kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Namun akses menuju lokasi ini cukup menantang, sebab pengunjung harus melalui jalan sempit dan perbukitan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan pengunjung berpapasan dengan hewan liar. Sehingga disarankan untuk berkunjung pada saat pagi atau siang hari.

Untuk memasuki kawasan wisata pantai Bara pengunjung hanya membayar tiket di gerbang utama kawasan wisata Tanjung Bira. Adapun untuk biaya parkir dikenakan tarif Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil jika tidak bermalam. Namun, jika kendaraan roda empat diparkir semalaman, wajib membayar Rp 50.000.

6. Tebing Panaikang Birayya

Tebing Panaikang Birayya. (Foto: Bulukumba.go.id)

Tebing Panaikang Birayya bisa dikatakan tempat wisata yang memadukan wisata pantai dan tebing tinggi. Tempat wisata ini sangat cocok bagi penggemar cliff jumping.

Dari atas tebing pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang laut. Terdapat berbagai spot berfoto yang unik dan menarik seperti jembatan pelangi, rumah alang-alang, ayunan dan masih banyak lagi.

Selain berfoto, pengunjung juga bisa berenang menikmati segarnya air laut. Pengunjung juga bisa menikmati indahnya panorama bawah laut di sekitar tebing.

Berlokasi di desa Darubiah, tempat wisata di Bulukumba ini dikelola secara swadaya oleh warga masyarakat. Meski begitu fasilitas yang disediakan terbilang cukup lengkap, selain spot-spot foto menarik juga tersedia tempat penginapan.

Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Sementara untuk biaya parkir sebesar Rp 2.000 kendaraan roda dua dan Rp 10.000 kendaraan roda empat.

7. Bukit Donggia

Bukit Donggia di Bulukumba (Foto: Bulukumba.go.id)

Bergeser ke Bagian utara Bulukumba, terdapat sebuah spot wisata puncak yang menarik. Namanya adalah Bukit Donggia, terletak di desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Bulukumba.

Bukit Donggia merupakan tempat wisata di Bulukumba yang menawarkan bentangan pemandangan alam dan deretan perbukitan hijau dari atas ketinggian 1400 mdpl. Di sela-sela bukit itu, ada sungai meliuk-liuk mengikuti lekukan kaki bukit.

Tempat ini menjadi spot yang paling menarik untuk berfoto dan mengabadikan moment. Selain itu, pengunjung juga bisa camping sembari barbeqiu-an.

Harga tiket masuk ke kawasan ini terbilang cukup murah, yakni sebesar Rp 5.000 per orang.

8. Puncak Pua’ Janggo

Puncak Pua Janggo di Bulukumba (Foto: Bulukumba.go.id)

Puncak Pua Janggo terletak di kawasan wisata Bira. Meski begitu, belum banyak yang mengetahui wisata di ketinggian ini.

Puncak Pua Janggo berada di kawasan tertinggi daerah Bira. Dari atas puncak Pua Janggo pengunjung bisa melihat keseluruhan pemandangan alam di kawasan Tanjung Bira. Pemandangan itu bisa dijadikan spot-spot untuk berfoto selfie berlatar hamparan lautan biru.

Nama Pua Janggo sendiri berasal dari nama seorang ulama yang menyiarkan agama Islam di daerah itu pada masa lalu. Karena itulah, tempat ini juga memiliki nuansa magis dan sakral.

Untuk mengakses kawasan ini pengunjung bisa menggunakan sepeda motor ke arah timur dari Pantai Tanjung Bira. Jaraknya cukup dekat, sekitar 1,5 km.

Medan menuju tempat wisata di Bulukumba ini cukup terjal. Karena itu, pengunjung tetap dihimbau untuk berhati-hati.

Sesampai di area ini, pengunjung harus membayar biaya parkir yang juga sekaligus sebagai tiket masuk. Jumlahnya sebesar Rp 20.000.

9. Kawasan Adat Ammatoa Kajang

Kawasan Adat Ammatoa Kajang Bulukumba (Foto: UGM)

Selain wisata alam, Bulukumba juga dikenal dengan kawasan adatnya yakni Kawasan Adat Ammatoa Kajang. Suku Kajang adalah suatu kelompok etnis masyarakat yang masih memegang teguh warisan kepercayaan nenek moyang.

Keunikan budaya dan kehidupan masyarakat Kajang menjadi daya tarik wisata tersendiri untuk dikunjungi. Pakaian serba hitam, tanpa alas kaki serta kehidupan yang jauh dari modernisasi adalah ciri khas menarik dari masyarakat Kawasan Adat Ammatoa Kajang.

Tidak hanya ritual adat yang kental dan mistis juga akan menjadi pengalaman menarik saat melakukan wisata budaya di Kawasan Adat Ammatoa Kajang ini.

Pengunjung yang datang pun diwajibkan untuk mengikuti aturan-aturan masyarakat setempat, termasuk dalam hal berpakaian. Tentunya akan jadi pengalaman menarik yang wajib dicoba.

Kawasan Adat Ammatoa Kajang terletak di desa Tanah Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Desa adat ini terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Kajang luar dan Kajang dalam. Bagian yang sering dikunjungi adalah bagian Kajang dalam.

Tempat ini terletak sekitar 56 km dari kota Bulukumba atau ditempuh sekitar 1 jam perjalanan. Biaya tiket masuknya sebesar Rp 10.000 per orang.

Sebelum masuk, pengunjung perlu meminta izin kepada Kepada Desa Tanah Toa untuk mengunjungi kawasan Adat Ammatoa Kajang. Sekaligus mengisi buku tamu dan menyewa pakaian adat berwarna serba hitam.

Pengunjung juga tidak diperkenankan membawa kendaraan, alat elektronik serta tidak dipermolehkan menggunakan alas kaki. Setiap orang wajib menaati aturan adat yang berlaku di kawasan ini.

Untuk masuk ke kawasan adat ini, pengunjung biasa menitipkan kendaraan di bagian pintu masuk. Lalu berjalan kaki sekitar 1 km untuk mencapai Kajang dalam.

10. Industri Pembuatan Kapal Phinisi Tana Beru

Industri Pembuatan Kapal Phinisi Tanah Beru di Bulukumba (Foto: detiktravel)

Wisata budaya lainnya yang dapat dinikmati di Bulukumba adalah menyaksikan proses pembuatan kapal-kapal Phinisi secara langsung di Industri Pembuatan Kapal Phinisi Tana Beru. Seperti diketahui, Bulukumba terkenal sebagai bumi Panrita Lopi atau bumi para ahli pembuat perahu.

Kapal-kapal Phinisi orang Bugis-Makassar terkenal lahir dan diproduksi di Bulukumba, tepatnya di Tana Beru. Hal ini tentunya bisa menjadi pilihan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi selama di Bulukumba.

Khususnya bagi keluarga, selain mengisi waktu liburan juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak.

Untuk menjangkau tempat wisata ini pun tidak sulit. Jaraknya hanya sekitar 23 km dari pusat kota Bulukumba. Bisa dengan mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tempat ini buka selama 24 jam dan pengunjung pun tidak perlu membayar tiket masuk sama sekali.

Nah, Anda lebih suka yang mana?