Bulukumba, Domainrakyat.com – Warga kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan beramai-ramai mendatangi penambangan pasir di Sungai Balangtieng, Rabu (14/6/2023).
Ketika tiba di lokasi penambangan, warga langsung menghentikan excavator yang tengah melakukan penambangan pasir dan batu di sungai tersebut.
Menurut warga, keberadaan tambang itu membawa dampak yang sangat buruk untuk infsratruktur yang sudah dibangun dan juga sawah milik warga.
Tambang liar juga menyebabkan abrasi dan membuat sekitar 300 hektare sawah milik warga gagal panen akibat kekeringan.
Warga kecamatan Rilau Ale mengancam akan terus menutup paksa tambang tersebut meski belum ada upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Sebelum perusahaan tambang atas nama PT Purnama ini beroperasi, ada perusahaan lainnya yang melakukan penambangan liar sehingga merusak bendungan.