Domainrakyat.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diisukan akan segera mengalami kehancuran dalam waktu dekat.
Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (6/12/2023).
“Perdana Menteri Israel (Benjamin) Netanyahu berada di ambang kehancuran atau kebangkrutan saat ini. Dan dia mungkin membuat pengumuman seperti itu kapan saja,” ujar Erdogan setelah pulang dari Qatar, dilansir kantor berita Anadolu.
“Dan ada pula negara-negara Barat yang berkomplot dengan kesalahan yang dilakukan Netanyahu dan pemerintahannya. Untungnya, negara-negara Barat telah mempertimbangkan kembali pandangannya terhadap Israel sejak 7 Oktober,” papar Erdogan kepada wartawan Turki.
Erdogan menggambarkan koalisi pemerintahan yang berkuasa di Israel tidak sehat.
“Koalisi ini terpecah. Jangan mengira mereka kuat, mereka akan berhenti. Kami sudah mengatakan 50 hingga 60 hari yang lalu bahwa Netanyahu akan mundur,” papar pemimpin Turki itu.
“Sekarang, muncul orang-orang tertentu yang mengatakan kepada Israel: ‘Kami lelah memberi makan kalian’,” tegas dia.
“Lihatlah Prancis yang pada awalnya membuat pernyataan dukungan (untuk Israel). Sekarang, Presiden Prancis (Emmanuel) Macron membuat pernyataan yang sangat berbeda,” ungkap Presiden Turki.
“Banyak negara Barat lainnya juga tidak lagi membuat pernyataan seperti yang mereka buat pada hari-hari pertama (perang),” papar Erdogan sambil menyeru kesabaran sebelum dunia meninjau kembali sikapnya terhadap tindakan Israel.
Ada tanda-tanda ketegangan yang jelas dalam lanskap politik Israel, termasuk dalam kabinet perang.
“Pada Selasa, pertemuan antara keluarga warga Israel yang masih ditahan di Gaza dan kabinet perang menjadi ‘kacau’ karena perdebatan muncul mengenai cara terbaik untuk membebaskan sandera yang tersisa,” ungkap laporan NBC News.
Selain itu, pada Rabu, Al-Jazeera melaporkan Komite Menteri Israel untuk Urusan Keamanan dan Politik, yang juga dikenal sebagai Kabinet Keamanan Perang, tiba-tiba membatalkan pertemuan yang dijadwalkan. Rapat yang sedianya berlangsung pada Rabu malam itu dibatalkan tanpa alasan.