Smartphone tidak diragukan lagi membuat hidup kita lebih mudah. Memiliki alarm pagi, kartu kredit, dan pesan teks di satu tempat sangatlah nyaman.
Tapi, menurut penelitian yang meningkat, mereka juga mengubah otak kita menjadi lebih buruk.
Dan bagaimana mungkin mereka tidak melakukannya? Rata-rata orang Amerika memeriksa smartphone mereka 144 kali per hari, menurut sebuah survei oleh Reviews.com .
Kehadiran smartphone saja sebenarnya bisa mengurangi kualitas percakapan tatap muka kita dengan orang lain, menurut sebuah studi tahun 2012 . Dan penggunaan media sosial yang ekstensif dapat meningkatkan perasaan terisolasi, menurut sebuah studi tahun 2017 .
Jika Anda menemukan diri Anda meraih ponsel lebih dari yang Anda inginkan, mungkin sudah waktunya untuk menetapkan beberapa batasan.
Dalam bukunya “How to Break Up With Your Phone”, Catherine Price menerapkan praktik yang dapat ditindaklanjuti yang dapat membantu Anda membatasi penggunaan ponsel.
Salah satunya akan membawa Anda di bawah 60 detik dan tidak mengharuskan Anda mengunduh aplikasi apa pun atau menetapkan batasan apa pun. Yang harus Anda lakukan adalah mengubah layar kunci Anda.
‘Cukup perhatikan dorongan dan tetap hadir’
Mengurangi penggunaan iPhone sangat berkaitan dengan kesadaran , tulis Price dalam bukunya.
Katakanlah Anda mendapati diri Anda meraih telepon saat makan malam. Perhatikan bagaimana perasaan Anda tanpa menilai perasaan itu.
“Melatih perhatian berarti bahwa alih-alih mencoba melawan dorongan Anda atau mengkritik diri sendiri karena memilikinya, Anda cukup memperhatikan dorongan itu dan tetap hadir dengannya saat terungkap,” tulisnya.
Anda dapat menilai perasaan Anda dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada diri sendiri, katanya:
- Seperti apa rasa ketagihan di otak dan tubuh Anda?
- Mengapa Anda memiliki dorongan khusus ini sekarang?
- Hadiah apa yang ingin Anda terima, atau ketidaknyamanan apa yang ingin Anda hindari?
- Apa yang akan terjadi jika Anda bereaksi terhadap dorongan itu?
- Apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukan apa-apa?
Karena menggunakan ponsel kita sangat alami, memperlambat setiap kali Anda meraihnya mungkin menjadi tantangan.
Di situlah layar kunci masuk.
“Hidup kita adalah apa yang kita perhatikan,” tulis Price dalam bukunya.
Lain kali Anda mengambil ponsel cerdas, tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang ingin Anda perhatikan?”
Untuk membantu Anda mengingat untuk mengajukan pertanyaan ini, Price menyarankan untuk menuliskannya di selembar kertas, memotretnya, dan menyetelnya sebagai layar kunci Anda.
“Dengan begitu, setiap kali Anda meraih ponsel, Anda akan diingatkan untuk memeriksa diri sendiri terlebih dahulu,” tulisnya.
Ini membutuhkan waktu kurang dari satu menit dan dapat mengarah pada kebiasaan ponsel yang lebih sehat yang akan memungkinkan Anda untuk menjaga kenyamanan yang dibawa oleh ponsel cerdas dan mudah-mudahan mencukur beberapa efek negatif lainnya.
