Makassar, Domainrakyat.com – Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melakukan pemantauan hilal menentukan awal bulan Zulhijah 1444 Hijriah. Namun, hilal belum terlihat dari langit Makassar.
“Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dari pihak BMKG untuk hilal di Makassar sepertinya cukup sulit untuk teramati,” kata Plh Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, Minggu (18/6).
Menurut Ali bahwa berdasarkan kriteria baru yang ditetapkan menteri agama dari negara Asean atau MABIMS yakni, hilal harus berada di atas 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
“Diperkirakan hilal akan berada pada ketinggian 0,44 derajat. Dimana posisi 0,44 potensi hilal untuk teramati maupun terlihat cukup kecil meskipun cuaca cerah,” jelasnya.
Ali mengatakan bahwa pemantauan hilal dimulai pada pukul 17.58 WITA atau pada saat matahari terbenam.
“Sementara waktu terbenam matahari pada pukul 18.13 WITA. Lama bulan di atas ufuk sekitar 5 menit 11 detik,” bebernya.
Hasil Rukyatul Hilal hari ini, kata Ali akan dilaporkan ke Kementerian Agama yang menjadi bahan pertimbangan pada saat sidang Isbat untuk menentukan kapan memasuki 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah.
“Kita laporkan hasil pemantauan hari ini dan kita menunggu hasil rapat Isbat di Kementerian Agama,” paparnya.
