Domainrakyat.com, JAKARTA– Di media sosial X (Twitter) Tagar #cawapres menjadi topik terpopuler setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan tidak ada debat khusus antar calon wakil presiden 2024.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format Debat Cawapres pada gelaran Pilpres 2024. Lembaga itu akan membuat 5 kali Debat Capres-Cawapres yang formatnya akan terus diikuti oleh capres dan cawapres secara bersamaan.
Konsep tersebut berbeda dengan Pilpres 2019, di mana selain ada dua kali debat khusus capres dan sekali debat yang dihadiri capres-cawapres bersamaan, terdapat juga sekali acara debat khusus cawapres.
Tak pelak lagi, perubahan format debat ini memancing diskusi hangat di sosial media X. Hingga Sabtu (2/12/2023) siang, tagar #cawapres sudah mencapai 50.700 postingan.
Nadirsyah Hosen, salah seorang tokoh Nadhlatul Ulama yang bermukim di Australia dalam unggahannya mengatakan bahwa dia salut dengan Maruf Amin, wakil presiden saat ini yang pada 2019, berani tampil khusus dalam debat antar calon presiden.
“Salut dengan KH Ma’ruf Amin, sudah sepuh saat menjadi Cawapres 2019, tapi berani tampil di sesi khusus debat Cawapres. Bahkan tampil dg sangat baik. Masak ada anak muda yg gak berani tampil debat cawapres sih? Masak sih kalah berani sama yg sepuh? Masak ada yg kayak gitu sih,” ujarnya melalui akun @na_dirs.
Pengguna X @BangPino_ membeberkan dua pernyataan berbeda Ketua KPU, tentang format debat capres dan cawapres.
“Simak Jejak Digital Pernyataan Ketua KPU RI : 3 November 2023 Bahwa Debat Capres-cawapres itu ada 5 (3 utk Capres & 2 utk Cawapres) krn dasarnya msh Sama UU No 7 tahun 2017 1 Desember 2023, Debat itu adalah teamwork jadi semua hrs hadir (Capres-Cawapres) dlm setiap debat. Pak @KPU_ID Padahal Publik ingin melihat kemampuan personal masing2 calon (baik Capres – Cawapres) krn mereka yg akan membawa masa depan rakyat Indonesia 5 tahun ke depan,” ujarnya.